Saat sobat camp dihutan atau sekedar tapak tilas, sayang banget kalo ditinggal apabila sobat nemu yang kaya begini dihutan.
Ayo.. siapa yang tahu namanya?
Oke, saya kasih tahu saja ya... Namanya 'Jamur Kuping', mungkin ditempat sobat berbeda namanya. yah, jamur kuping memang bisa tumbuh dikayu-kayu yang masih hidup maupun yang sudah mati. dan banyak ditemukan diperkebunan atau dihutan yang masih banyak kayunya. dinamakan jamur kuping karena bentuknya memang mirip-mirip seperti kuping. saat disentuh pun kenyel seperti kuping.
Ia bisa tumbuh ditempat-tempat yang lembab dan sayup-sayup dari cahaya matahari alias ditempat yang remang-remang. tetapi tidak seluruhnya demikian. hanya saja jamur kuping lebih sering ditemukanya ditempat yang seperti itu.
Jamur kuping aman untuk dimasak, dan rasanya enak dan juga menyehatkan lho.. jika sobat ingin tahu kandungannya, silahkan saja bawa ke lab sendiri ya.. karena terus terang saja penulis tidak punya laboratorium sendiri. jadi tidak bisa mengeceknya. hehe.. tetapi yang jelas jamur kuping memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Dan hasil olahan masakannya pun berfariasi, dari sop, pepes, tongseng, lodeh, dan lain-lain. sesuai kemampuan sobat dalam berkreasi untuk memasaknya.
Akan tetapi sobat juga harus hati-hati saat akan memetik jamur kuping untuk dimasak, pasalnya tidak semua jenis jamur dihutan aman untuk dimasak. ada banyak jenis jamur yang beracun yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi. untuk mengetahui jamur tersebut aman atau tidaknya untuk dikonsumsi, salah satunya adalah memperhatikan bentuk jamur dengan seksama. pastikan jamur tidak memiliki banyak spora (bintik-bintik seperti tepung) yang mencolok warnanya dan menempel di badan jamur. dan biasanya juga memiliki bau yang menyengat, dan jika dipegang maka spora akan mudah jatuh. jika sobat menemui jamur yang seperti itu sebaiknya ditinggalkan saja. jangan dipetik untuk dimasak.
Tetapi jika sobat mendapati jamur seperti digambar, tidak memiliki banyak spora dan juga tidak menyengat baunya, maka jangan ragu-ragu untuk memetiknya untuk dimasak. jika masih ragu, petik saja dan bawalah pulang, lalu tanyakan pada orang tua atau tetanga yang lebih faham dan sudah banyak tau tentang jamur. karena sangat sayang sekali jika sobat menemui jamur kuping dihutan lalu ditinggal begitu saja. karena dipasarpun belum tentu tersedia, dan sekalipun tersedia harganya juga cukup lumayan lho jika dibandingkan dengan harga sayuran yang lainnya. yaitu berkisar Rp. 18.000 sampai Rp. 20.000 per kg.
Oh ia, jangan sampai lupa baca do'a ya. saat memetik jamur tersebut, karena dihutan adalah tempat makhluk hidup dari berbagai alam. sehingga sobat yang mencintai alam harus memiliki etika terhadap alam. gunakan alam seperlunya dan tetap menjaga kelestariannya. karena alam adalah titipan tuhan.
Bagi sobat yang bergelimang harta, mungkin hal itu dianggap sepele dan merepotkan saja, akan tetapi justru beda sensasi saat anda membeli dibandingkan dengan memetiknya sendiri tentunya. karena hal itu lebih berkesan dan berpengalaman.
Jadi sembari anda berekreasi dialam, secara gratis pulangpun anda membawa oleh-oleh dari alam. sehingga sobat pun upload fotonya dimedsos dengan hastag #jamur kuping persembahan dari alam.
Comments
Post a Comment
Dengan tidak mengurangi rasa hormat, mohon untuk tidak berkomentar dengan kata-kata yang tidak baik. karena komentar anda yang baik akan membangun bagi sesama.